Produk Terbaru: Tas Etnik Vikafa

Tas Etnik Vikafa menambah pilihan Tas Etnik yang cantik, unik dan penuh warna. Produk ini telah dapat diperoleh di Distro Arum.

Katalog lengkap dapat di download disini Katalog Tas Etnik Vikafa

Produk Terbaru: Mukena Etnik

Mukena Etnik yang cantik dan lucu-lucu, tersedia dalam berbagai ukuran dan variasi warna.

Telah dapat diperoleh di Distro Arum Katalog lengkap dapat di download disini Katalog Mukena Etnik

3 Dirham untuk Tas Laptop Etnik Cantik

Jum’at, 15 April 2011 Distro Arum kedatangan tamu istimewa, Ibu dr Augustine Purwanti, salah seorang penggerak Dinar Dirham untuk Muamalah di wilayah Kepulauan Riau.

Dalam rangka persiapan kegiatan pasar islam di Batam yang diadakan selama 4 hari, dr Augustine berkunjung ke Wakala Sauqi untuk bersilaturrahim dan mengambil nisfu dirham dan daniq yang akan digunakan sebagai alat barter pada kegiatan tersebut.

dr Augustine kemudian berkunjung ke Distro Arum, distributor yang memasarkan produk-produk kreatif produksi dalam negeri umkm Indonesia, yang juga merupakan salah satu anggota Jawara Muamalah Jawa Barat yang menerima pembayaran produknya dengan dinar ataupun dirham.

Tas laptop etnik menjadi pilihan dr Augustine, yang kemudian terjadi transaksi barter tas laptop etnik seharga 3 dirham.

Beberapa hari sebelumnya, dalam rangkaian acara Festival Hari Pasaran Islam di Batam dr Augustine menjadi narasumber Talk Show mengenai Dinar Dirham untuk Muamalah yang di siarakan Live oleh Radio Gerbang Kepri. Klik disini utnuk mendownload Rekaman Talk Show tersebut

Klik disini untuk melihat produk tas laptop etnik lainnya

Dua Tas Cantik untuk Satu Khamsa

Distro Arum adalah gerai yang menjual produk asesoris, khususnya tas dengan berbagai ukuran dan desain.

Saat ini Distro Arum berfokus pada produk dengan merk Maika Etnik. Tas-tas yang dipasarkan Distro Arum memiliki desain yang unik, dengan warna-warna cerah, yang cocok untuk kalangan remaja atau ibu-ibu berjiwa muda. Harganya pun rata-rata terjangkau oleh kantong yang tak terlalu tebal. Bagi yang tengah melancong ke Bandung, Distro Arum layak menjadi salah satu tujuan. Produk Distro Arum tergolong kreatif dan unik, sangat pas dengan citra kota Bandung.

Letak Distro Arum, kebetulan, bersebelahan dengan Wakala Sauqi, salah satu wakala yang sangat aktif, di bilangan Sarijadi, Bandung. Maka, Distro Arum pun menerima pembayaran dengan dinar emas atau dirham perak sebagai alat tukarnya. Bagi calon pembeli yang belum memiliki koin-koin, dengan mudah, bisa memperolehnya di Wakala Sauqi.

Transaksi dengan dirham pun sudah terjadi beberapa waktu lalu. Dengan sekeping koin khamsa (lima dirham) Bpk Abdarrahman mendapatkan dua buah tas unik dari Distro Arum. Tas-tas inipun dijadikannya oleh-oleh dari Bandung, untuk keluarganya.

10 Produk Terlaris Distro Arum

Africa
Star Fish (Gagang kain)
Biku Botton
Chess
Garden kotak
Oaks Daun (Gagang Kain)
Japit
Four Season
Garden Merah
Zebra Cross

Distro Arum
http://www.distroarum.com
http://www.distroarum.wordpress.com
Email: distroarum@yahoo.co.id

Daya saing produk kreatif layak dipacu

JAKARTA, Daya saing produk ekspor dari industri kreatif skala mikro, kecil dan menengah (UMKM) nasional dinilai layak untuk dipacu lebih jauh.

Pemerhati UMKM Wasis Gunadi menilai pada dasanya ada tiga pilihan bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing produknya yakni pertama, cost lead-erships atau menjual produk dengan harga paling murah.

Kedua, mengedepankan product differentiation atau menghasilkan produk yang tampil beda. Strategi ketiga adalah focus atau melayani pasar yang tidak bisa dijangkau pesaing. “Ketiga strategi ini dianggap masih relevan hingga kini,” ujarnya, kemarin.

Melihat karakter UMKM Indonesia serta iklim usaha pada pas-caperdagangan bebas Asean-hina (ACFTA), menurut Wasis, yang paling logis diikuti dari ketiga strategi itu adalah mengedepankan produk yang tampil bedaatau punya keunikan tersendiri.

“Sebab produk itu memiliki keunikan memiliki daya saing kuat meski harganya relatif sedikit mahal. Karena itu industri kreatif wajib dikembangkan oleh UMKM, terutama untuk menya-sar pangsa ekspor.”

Wasis menyarankan, ke depan, Kementerian Koperasi dan UKM harus memberi dukungan lebih optimal, karena selama ini pemerintah masih kecil perhatiannya bagi perkembangan industri kreatif. “Belum pernah ada publikasibahwa pengembangan industri kreatif oleh UMKM adalah program unggulan instansi itu.”

Jadi Kemenkop dan UKM harus memberikan perhatian lebih besar lagi bagi pengembangan industri kreatif oleh UMKM. Sebab, salah satu target pelaku usaha adalah memacu nilai ekspor.

“Program-program harus segera di-update,” tutur Wasis yang pengajar di beberapa perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Infrastruktur pengembangan industri kreatif bahkan dinilainyasangat penting segera dibangun Kemenkop dan UKM bersama pihak terkait lainnya. Selanjutnya menyusun peta UMKM serta produk potensial ekspor disertai sosialisasi pentingnya pengembangan produk industri kreatif.

“Hasil akhir yang diharapkan adalah, terciptanya kolaborasi ekonomis yang berkelanjutan, dengan atau tanpa dukungan pemerintah. Sebab, antara desainer dan UMKM eksportir mampu menghasilkan produk berdaya saing tinggi.”

Sumber : Bisnis Indonesia